Njajan.com - Sampai saat ini, hanya makanan enak dan unik yang bisa menjadi tren kuliner sepanjang masa. Makanan memang harus enak, agar pengunjung semakin ketagihan. Namun, untuk makanan unik memang cukup ngetren dalam beberapa tahun terakhir dan kemungkinan juga akan menjadi tren kuliner tahun 2018.
Bagaimana tidak, tanpa disadari apa yang kita makan selalu bervariasi dan terlihat unik. Sebut saja bakso, ada berbagai macam bakso yang tersebar di seluruh Indonesia. Padahal, namanya sama, yaitu bakso, tapi cita rasa, kreasi, dan cara penyajiannya selalu berbeda. Semakin unik makanan tersebut, biasanya peminatnya semakin banyak.
Baca juga: 10 Tren Kuliner 2017 di Seluruh Dunia, Suka yang Mana?
Pertanyaannya sekarang, apakah di tahun 2018 ini makanan populernya tidak jauh dari hal-hal unik dan aneh? Untuk tren kuliner 2018, bisa dibilang seperti itu, tapi lebih spesifiknya adalah makanan yang mempunyai sentuhan estetika.
Menurut penjelasan dari Clint Jaeger, Executive Chef dari Seventeen di Sydney, makanan yang mengandung estetika akan menjadi tren kuliner di tahun 2018. Dalam hal ini maksudnya adalah makanan tidak hanya enak, tapi juga memiliki nilai keindahan. Baik keindahan penyajian, cara memasaknya, dan namanya.
Tren kuliner 2018
1. Bunga
Makanan daging bertabur bunga (brit.co) |
"Mereka tidak menambahkan rasa lewat bunga tetapi membuatnya lebih menarik lewat warna. Ini membuat pengalaman bersantap semakin menarik," ungkap Jaeger.
2. Emas
Makanan golden sushi bertabur emas (makina.ae) |
Banyak makanan penutup yang akan dibubuhi daun emas, bumbu emas berkilau hingga serbuk emas 24 karat. Jadi, nanti tidak hanya enak dan cantik, tapi kuliner tersebut juga harus mahal.
"Tahun ini akan menjadi tren makanan sehat dan mewah. Orang akan berani mencicipi hal baru dalam makanannya," ungkap Jaeger.
3. Bumbu unik
Tahun 2017, makanan didominasi oleh nama yang unik dan penampilan yang unik pula. Nah, sepanjang tahun 2018, justru bumbunya yang unik. Beberapa chef sudah mempersiapkan bumbu unik yang tidak masuk akal tetapi mempunyai cita rasa yang luar biasa.
Misalnya menambah kulit kayu atau menambahkan serangga pada masakan untuk rasa yang baru. Memang bumbu tersebut tak lazim untuk makanan, tapi sebenarnya cita rasanya sama seperti bumbu yang sudah ada.
"Kami melihat makanan secara berbeda. Ada penambahan semut yang rasanya seperti serai atau kulit kayu yang rasa dan aromanya seperti kopi," kata Jaeger, seperti yang disadur dari Detik.com (1/1/2018).
Baca juga: 15 Tradisi Makan Paling Unik di Seluruh Dunia
4. Makanan tradisional
Makanan tradisional kembali tersentuh lagi mengingat makanan seperti ini tak pernah lekang termakan zaman. Banyak konsumen yang akan berburu pengalaman makan makanan yang autentik dan diolah dengan bahan lokal serta resep bumbu warisan turun temurun.
"Orang akan bersedia keliling dunia untuk mencari dan mencicipi makanan khas. Dengan demikian akan banyak koki yang beralih menggunakan teknik memasak secara tradisional untuk menunjukkan sisi keunikan suatu daerah," kata Jaeger.
5. Makanan sehat
Dari dulu, makanan sehat sudah menjadi makanan favorit sebagian kecil konsumen. Peminatnya memang kecil karena makanan bergizi dan sehat tidak terlalu lezat di lidah. Jadi banyak konsumen yang tidak menyukainya.
Nah, di tahun 2018 makanan sehat akan lebih banyak diminati karena konsumen semakin cerdas dan memikirkan apa yang akan disantapnya. Sebagai contoh saja, nantinya akan banyak konsumen yang ingin memakan daging dari sapi yang diternak di padang rumput dan telur hasil budidaya. Intinya, masyarakat lebih suka makanan yang alami, bukan makanan olahan dari pabrik.
"Orang tidak lagi ingin melihat kekejaman di atas piring. Tahun ini akan ada lonjakan konsumen yang peduli pada makanan yang mereka makan. Tujuannya agar punya nilai hidup yang lebih baik," kata Jaeger.
Baca juga: 20 Kebiasaan Unik Cara Makan Orang Indonesia yang Tak Dilakukan di Negara Lain
Demikian beberapa tren kuliner 2018 yang sebagian sudah ada di tahun 2017 atau sebelumnya. Namun, yang cukup mengejutkan adalah makanan yang ditaburi emas serta bunga. Sebab, di tahun-tahun sebelumnya, masih jarang makanan bertabur emas dan bunga.
Jika artikel Njajan.com menambah wawasan Anda, jangan lupa like dan share ke teman-teman kalian. Terima kasih.
Posting Komentar