Njajan.com - Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan tempat wisata dan budaya. Namun, tahukah Anda, ternyata Indonesia juga mempunyai kekayaan kuliner yang luar biasa.
Dari Sabang sampai Merauke menu makanannya sudah berbeda-beda. Bahkan, setiap daerah pun mempunyai makanan khas masing-masing.
Masih belum percaya? Kota yang berjarak 1 jam perjalanan saja, sudah beda makanan khasnya. Cita rasanya pun tak sama. Walau menu makanannya sama, bisa jadi rasanya berbeda.
Misal, makanan soto, antara Soto Lamongan dengan Soto Makassar sudah beda rasanya. Ini menandakan Negara Indonesia memiliki keanekaragaman kuliner yang tak terbatas.
Nah, berbicara masalah kuliner di Indonesia, sudah pernahkah Anda mengamati kebiasaan cara makan orang Indonesia?
Mungkin saat ini kebiasaan makan orang Indonesia yang paling populer adalah makan langsung menggunakan tangan kosong atau dalam Bahasa Jawa disebut muluk.
Makan dengan cara seperti ini sudah pasti tak terkira rasanya karena sensor kulit sudah lebih dulu merasakan tekstur dari makanan yang akan kita makan.
Sehingga begitu masuk ke mulut, imaginasi tentang rasa makanan tadi sudah tergambar jelas di benak kita. Alhasil, sensasi makan akan terasa lebih sempurna.
Ini hanya salah satu kebiasaan unik cara makan orang Indonesia yang kemungkinan tidak dilakukan di negara lain. Sebenarnya, masih banyak kebiasaan unik lainnya yang dilakukan orang Indonesia dalam prosesi melahap makanan serta minuman.
1. Biar kenyang, makan mie tambah nasi
Makan mie tambah nasi (Foody,id) |
Padahal beberapa dokter kesehatan telah menjelaskan bahwa makan mie dicampur nasi tidak baik untuk tubuh. Hal ini dikarenakan nasi dan mie sama-sama mengandung karbohidrat.
Jadi, tubuh bisa kelebihan karbohidrat dan kalori yang pada akhirnya akan menaikkan indeks glikemik sehingga gula darah naik secara berlebih. Kalau Anda terbiasa menggabung mie instan dengan nasi maka lama-kelamaan Anda bisa terkena penyakit diabetes.
2. Makan langsung pakai tangan atau 'muluk'
Makan langsung pakai tangan atau muluk (liputan6.com) |
Selain itu, konon katanya makan menggunakan tangan secara langsung mempunyai sensasi yang luar biasa nikmat. Pasalnya, sebelum makanan menyentuh mulut dan lidah, jari tangan sudah merasakan seperti apa tekstur makanan tersebut.
Sehingga, begitu makanan masuk ke mulut rasanya sudah tergambarkan dengan jelas bahwa ini makanan lezat. Tak hanya itu, makan muluk seperti ini bisa membantu Anda mengetahui apakah makanan tadi masih panas atau sudah dingin.
Kalau makan pakai sendok, tentunya hal ini tak bisa dirasakan dan kemungkinan Anda akan merasa kesakitan karena terburu-buru memakan makanan yang masih panas.
3. Makan terasa hambar tanpa sambal
Makan terasa hambar tanpa sambal (foody.id) |
Mereka bahkan beranggapan tak akan sedap melahap makanan kalau tidak ada sambal. Cita rasa sambal yang nendang memang sudah mendapat ruang di hati rakyat Indonesia.
Menariknya lagi, hampir semua jenis makanan bisa disandingkan dengan sambal. Namun, yang makanan yang paling enak disantap dengan sambal adalah lalapan dan juga penyetan.
4. Makan lebih enak pakai kerupuk
Makan lebih enak pakai kerupuk (bintang.com) |
Meski begitu, ada sebagian orang yang justru tidak menggabungkan makanan dengan kerupuk. Mereka lebih memilih untuk makan kerupuk saja atau istilahnya digado kerupuk tanpa makanan lainnya.
Ini memang wajar karena kerupuk sendiri rasanya sudah enak dan gurih. Jadi tak masalah kalau cuma dimakan kerupuknya saja.
5. Sebelum makan foto dulu
Sebelum makan harus foto-foto dulu (foodnavigator.com) |
Mereka lebih memilih untuk berdoa dulu daripada foto-foto. Namun, begitu media sosial seperti Instagram, Path, Pinterest, dan Facebook membanjiri aplikasi smartphone, orang-orang seakan tak mau melewatkan momen makanan yang indah itu hilang begitu saja.
Walau begitu, tak sedikit pengunjung yang mengambil foto makanan untuk keperluan lain, seperti food blogger, food grammer, dan keperluan bisnis lainnya.
6. Makan di restoran Jepang minta sendok dan garpu
Makan di restoran Jepang pakai sendok dan garpu (nearsay.com) |
Menurut kami tak masalah meminta sendok dan garpu di restoran Jepang, daripada makanan tersebut jatuh karena pengunjung tak bisa memakai sumpit. Ya nggak?
Lain kali kita bisa belajar menggunakan sumpit di rumah, biar nanti kalau sewaktu-waktu diajak makan di restoran Jepang, kita dapat pamer kebolehan menggunakan sumpit.
7. Kalau makan tahu harus ada tempe
Makan tahu harus sama tempe (doktersehat.com) |
Tapi memang benar, kalau cuma makan tahu saja atau makan tempe ada rasanya seperti ada yang kurang. Bisa jadi karena alasan itulah, banyak penjual makanan yang menyatukan antara tahu dan tempe dalam satu piring yang sama.
Alasan lainnya mungkin karena tahu dan tempe berasal dari bahan yang sama yakni kedelai. Jadi keduanya selalu disatukan ke manapun mereka berada.
8. Makanan yang jatuh belum 5 menit bisa dimakan lagi
Belum 5 menit, makanan jatuh bisa dimakan lagi (dream.co.id) |
Kebanyakan orang akan berasalan karena makanannya belum 5 menit jatuh, jadi tak masalah untuk dimakan lagi. Padahal faktanya, bakteri bisa menempel pada makanan begitu makanan tersebut terjatuh ke tanah atau ke lantai.
Nah, kalau bakteri tadi dibiarkan, bisa menyebabkan kita terserang penyakit TBC, tipes, dan juga sakit perut. Meski begitu, sebagian orang sepertinya sudah kebal dengan bakteri. Ini terlihat dari keadaan tubuhnya yang tak mengalami masalah begitu memakan makanan yang terjatuh sebelum 5 menit.
Namun, kemungkinan itu karena kondisi tubuhnya sedang fit. Sehingga, tak ada masalah berarti saat dia memakan makanan yang sudah terjatuh. Kalau tubuh Anda sedang tidak sehat, sebaiknya lebih berhati-hati.
9. Makan lesehan tanpa meja
Makan lesehan tanpa meja (nulis.co.id) |
Sepertinya hanya orang Indonesia yang makan sambil lesehan tanpa meja. Kalau di luar negeri, makan harus di meja makan karena itu sudah menjadi peraturan di dalam keluarga.
Namun, kalau di Indonesia makannya boleh di mana saja, di kamar, di ruang keluarga sambil lihat televisi, di depan rumah, di taman, dan lain-lain.
Selain itu, makan lesehan dinilai sebagai salah satu wujud kebersamaan dan kesederhanaan yang sangat melekat dengan tradisi bangsa ini. Biasanya, kalau makan lesehan, suasana yang terbangun akan lebih akrab, bahkan bisa jadi pembuka diskusi.
10. Kalau belum makan nasi berarti belum makan
Wajib makan nasi (tempo.co) |
Orang Indonesia harus makan nasi dulu, baru dianggap sudah makan. Kalau belum makan nasi, walau sudah makan roti, cemilan, bakso, dan susu, tetap saja, mereka menganggapnya belum makan.
Beda dengan luar negeri, yang kebiasaannya sehari-hari makan dengan roti serta sereal. Orang-orang di luar negeri makan karbohidrat tidak lebih dari 40 persen. Ini tentunya kebalikannya dengan orang Indonesia.
Di Indonesia, nasi harus masuk piring terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan sayur dan juga lauk pauk.
11. Apapun makanannya minumnya es teh manis
Minum es teh manis (yukepo.com) |
Restoran dan (warteg) warung Tegal selalu menyajikan es teh. Namun, terkadang ada variannya, seperti es teh manis, es teh tawar, es teh lemon, dan lain sebagainya.
12. Penjual bakso dan mie ayam sering pakai mangkuk ayam jago
Mangkuk ayam jago (awanhero.com) |
Ya, sebagian dari Anda pasti sudah menyadarinya, atau mungkin kalian malah bertanya-tanya mengapa harus mangkuk bergambar ayam jago.
Ternyata, faktanya cukup mengejutkan. Mangkuk ayam jago yang tenar tersebut ternyata berasal dari China. Para pedagang dari China diketahui membawa mangkuk ayam jago saat melakukan perjalanan perdagangan puluhan tahun yang lalu.
Jadi, sebenarnya mangkuk ayam jago lebih dulu dipakai oleh bangsa Tiongkok kuno, tepatnya pada Dinasti Ming. Simbol ayam jago dan bunga pun telah dikenal sejak masa tersebut. Dalam filosofi Tiongkok kuno, ayam jago melambangkan kelancaran rezeki dan kemakmuran.
13. Makan lalapan cuci tangannya pakai kobokan
Cuci tangan pakai kobokan (wikipedia.org) |
Ciri khas lalapan memang demikian, penjualnya selalu menyajikan makanan lengkap dengan kobokan. Maksudnya, biar pembeli tidak perlu repot-repot lagi cuci tangan.
Dari kebaikan inilah, kobokan menyebar dan menjadi kebiasaan di masyarakat, terutama di warung-warung penjual lalapan. Tapi ingat, jangan sampai salah karena penampilan kobokan hampir sama dengan minuman air putih, cuma beda wadahnya saja.
14. Suka makan jeroan
Makan jeroan (daging-sapiku.blogspot.com) |
Jenis-jenis makanan dari jeroan memiliki kandungan senyawa purin yang tinggi. Jeroan sendiri adalah sebutan lain untuk organ internal hewan potong yang dapat dimakan manusia, meliputi ayam, bebek, kambing, dan sapi. Organ internal yang dimaksud bisa berupa otak, hati, kelenjar timus, pankreas, dan ginjal.
Konsumsi jeroan yang berlebihan bisa menyebabkan tubuh kelebihan zat purin. Tingginya kadar purin dapat meningkatkan kadar asam urat di dalam tubuh yang akhirnya menyebabkan penyakit asam urat.
Terlebih lagi, jeroan merupakan sumber kolesterol yang tinggi. Konsumsi berlebihan dapat menyumbat pembuluh darah sehingga berisiko menyebabkan aterosklerosis.
Selain itu, masih ada efek-efek lain seperti bisa menyebabkan kelebihan berat badan, serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal.
15. Cemilannya makan gorengan
Makan gorengan (indoindians.com) |
Gorengan memang salah satu makanan yang paling mudah dibuat dan enak rasanya. Cukup bermodalkan tepung, sedikit garam, dan air, maka gorengan sudah bisa dimasak.
Namun, di balik kelezatan gorengan ada berbagai penyakit yang mengintai, seperti jantung dan stroke.
16. Makan cabai rawit mentah
Makan gorengan dengan cabai rawit mentah (wikipedia.org) |
Untuk kebiasaan yang satu ini, sepertinya tidak terlalu buruk bagi kesehatan. Sebab, jika cabai rawit dikonsumsi dalam jumlah yang pas maka akan berdampak baik bagi kesehatan.
Cabai rawit sendiri mengandung vitamin C tujuh kali lebih banyak daripada jeruk dan pro vitamin A yang lebih banyak daripada wortel yang sangat diperlukan bagi tubuh. Selain itu, cabai merupakan sumber vitamin A, B, C dan E, serta ditambah mineral seperti molybdenum, mangan, folat, kalium, thiamin, dan tembaga.
Walau banyak kandungan gizinya, cabai rawit jangan dikonsumsi secara berlebihan. Soalnya, jika lambung Anda tidak kuat, maka akan terjadi berbagai gangguan kesehatan, di antaranya sakit perut, diare, usus buntu, dan lain-lain.
17. Lauk yang enak dimakan terakhir
Lauk yang enak dimakan belakangan (frenchtoday.com) |
Misalnya, makan paha ayam, tempe, dan sayur bayam, pasti yang dimakan duluan tempe dan sayur bayam, kemudian baru ayamnya.
Uniknya lagi, biasanya mereka akan menyisakan paha ayam sendirian, kemudian melahapnya tanpa nasi dan lauk lainnya.
18. Makanan ditambah bawang goreng atau serundeng
Makan pakai bawang goreng (wikimedia.org) |
Bawang goreng sering dipadukan dengan nasi, sementara serundeng dihidangkan dengan ikan bandeng goreng, ikan gurame goreng, serta bebek goreng.
Memang, tanpa menggunakan bawang goreng dan serundeng pun makanan sudah terasa enak, tapi makanan tersebut akan terasa lebih enak kalau diberi bawang goreng dan serundeng.
19. Makan sambil mengangkat satu kaki
Makan sambil mengangkat satu kaki (youtube.com) |
Meski begitu, salah satu daerah di Indonesia malah menganggap makan sambil mengangkat kaki sebelah sebagai adat istiadat, tidak hanya pria, wanita juga melakukannya.
Namun, karena makan seperti ini dinilai kurang sopan, maka orangtua melarang anaknya makan dengan mengangkat satu kaki.
20. Makan bersama-sama atau 'kembul'
Makan kembul atau bersama-sama (kompas.com) |
Kalau orang Jawa sering menyebut makan bersama-sama dengan nama kembul atau kembulan. Biasanya, makan dengan cara kembul dilakukan oleh minimal dua orang.
Selain itu, umumnya makan kembulan dilakukan langsung pakai tangan biar kesederhanaannya terasa lebih nikmat.
Nah, itu tadi beberapa kebiasaan unik cara makan orang Indonesia yang kemungkinan tidak dilakukan di negara lain.
Jika artikel ini dirasa bermanfaat, jangan lupa like dan share ke teman-teman lainnya. Terima kasih.
Posting Komentar