Njajan.com - Palembang, Ibu Kota Sumatera Selatan saat ini tengah naik pamornya sebab dijadikan sebagai tuan Asian Games 2018 bersama Jakarta. Event olahraga empat tahunan yang melibatkan 45 negara se-Asia ini berhasil menarik atlet, ofisial, penonton, dan supporter ke kota di tepi Sungai Musi ini. Jika Anda berkunjung ke Palembang, selain menonton pertandingan sempatkanlah mengunjungi tempat-tempat wisata populer di sana seperti Benteng Kuto Besak dan Jembatan Ampera. Hal yang juga tak boleh dilewatkan yaitu berburu makanan khas Palembang yang tersebar tak jauh dari Jakabaring Sport City (JSC), venue Asian Games 2018.
Inilah kuliner khas Palembang yang dapat Anda cicipi berikut tempat mendapatkannya.
1. Pindang Tulang
Pindang Tulang (sumber: travelingyuk.com) |
Bahan untuk masakan pindang umumnya ikan, seperti patin atau bandeng. Namun, di Palembang Anda bisa menemukan hidangan pindang dengan bahan utama tulang sapi yang masih memiliki daging dan sumsum. Dari kuahnya, tidak jauh berbeda dengan pindang berbahan ikan. Perbedaannya tentu dari rasa yang dihasilkan oleh tulang sapi.
Makanan khas Palembang ini menggunakan bumbu bawang merah, bawang putih, kunyit, lengkuas, serai, dan cabai hijau. Pindang tulang dengan pelengkap irisan tomat memiliki rasa pedas, asam, dan manis yang segar.
Salah satu tempat di mana Anda bisa mendapatkan pindang tulang paling enak yaitu di RM Pindang Sri Melayu. Lokasinya berada di Jalan Demang Lebar Daun No.1, Ilir Bar. I, Palembang dan buka setiap hari mulai pukul 08.00-22.00 WIB. Rumah makan ini menyajikan pindang tulang dengan harga mulai Rp15.000 per porsi.
2. Celimpungan
Celimpungan dibuat dari bahan ikan dan tepung sagu. Bentuknya hampir serupa dengan pempek lenjer yang dipotong-potong. Kuah untuk makanan ini yaitu kuah kari yang kental. Kuah dimasak dengan bumbu bawang merah, bawang putih, kunyit, garam, lada, dan daun salam, sehingga terlihat pekat dan warnanya kuning.
Makanan yang biasa disajikan ketika Lebaran ini dapat Anda temukan di Warung Aba. Alamatnya di Jalan Dr. M. Isa No.26/15, Kuto Batu, Ilir Tim. II, Palembang. Di warung yang buka sejak pukul 05.00-18.00 WIB ini, celimpungan dijual seharga Rp10.000 per porsi.
3. Model
Model (sumber: zetizen.com) |
Seperti makanan turunan dari pempek yang lain, model dibuat dari daging ikan tenggiri, tahu cina, dan sagu. Bentuknya dibuat menyerupai pempek tahu, lalu dipotong kecil-kecil. Cara penyajiannya dengan sohun, udang, mentimun, dan jamur kuping, disiram dengan kuah kaldu udang yang bening dan ditaburi bawang goreng.
Bagi Anda yang tidak terlalu menyukai ikan, dapat memilih model yang terbuat dari gandum. Kuliner Palembang ini bisa diperoleh dengan mudah jika Anda berjalan kaki menyusuri Sungai Musi. Harga seporsi model sangat murah, hanya Rp10.000 saja.
4. Laksan
Satu lagi makanan khas Palembang yang mirip dengan pempek yaitu laksan. Sekilas tampilannya seperti lontong sayur. Bahan utamanya juga dari daging ikan dan sagu, yang membuat berbeda adalah kuahnya. Kuah laksan berwarna kemerahan, kental, dan rasanya gurih dari campuran santan. Bumbu-bumbu yang digunakan untuk membuat kuah antara lain bawang merah dan putih, ketumbar, merica, dan ebi.
Hidangan ini sangat nikmat disantap ketika pagi hari sebagai menu sarapan. Salah satu laksan terkenal di Palembang yaitu Laksan Kaito yang beralamat di Jalan Kapten Anwar Arsyad, No. 999, Palembang. Warung ini buka setiap hari sejak pukul 06.00 hingga pukul 18.00 WIB. Harga setiap porsi laksan di sini dibanderol Rp8.000 saja.
Itulah beberapa makanan khas Palembang selain pempek yang sayang untuk Anda lewatkan selama berkunjung ke kota tersebut. Jika artikel dari Njajan.com ini bermanfaat, jangan lupa klik like dan share. Terima kasih.
Posting Komentar