Njajan.com - Jakarta merupakan kota yang penghuninya didominasi oleh pendatang dari berbagai daerah di Indonesia. Tidak heran jika di ibukota banyak terdapat tempat makan yang membawa nama daerah, seperti warung Tegal atau rumah makan Padang. Tak jauh berbeda dengan kedua tempat makan tersebut, Dapur Solo hadir menawarkan kuliner khas Solo, Jawa Tengah.
Baca juga: Rekomendasi Tempat Makan Keluarga di Jogja yang Nyaman dan Asri
Perjalanan Dapur Solo
Swan Kumarga Founder Dapur Solo (thestartupchannel.id) |
Dapur Solo diawali dari usaha seorang ibu rumah tangga, Swandani Kumarga pada tahun 1988. Beliau membuka usaha rumahan di garasi rumahnya dengan modal awal Rp 100 Ribu dan pendapatan per hari saat itu cuma Rp 3 ribu.
Uang itu digunakan untuk membeli beberapa lusin gelas, mesin penghancur es, dan buah-buahan. Dengan modal tersebut, Ibu Swandani menjual rujak dan jus buah. Bisnis tersebut lambat laun berkembang hingga pemiliknya mampu menyewa ruko dan membuka rumah makan dengan menu makanan khas Solo.
Di tahun 2006, Heru Kumarga, suaminya turut mengelola rumah makan. Keduanya kemudian melakukan inovasi untuk membuat rumah makan lebih dikenal oleh masyarakat.
Akhirnya terpilih nama Dapur Solo yang dianggap paling tepat untuk menggambarkan rumah makan dengan menu khas Solo. Awalnya peminat rumah makan tidak terlalu banyak.
Baca juga: Kisah Sukses Ibu Rumah Tangga, Sehari Habis 700 Ekor Bebek
Hingga ibu Swandani bersama suami melakukan berbagai inovasi. Mulai dari rasa masakan, standar pelayanan, dan konsep penamaan yang sesuai dengan masyarakat ibukota.
Pada tahun 2014, Dapur Solo pun telah dikenal sebagai salah satu rumah makan khas Solo yang terkenal di Jakarta. Terbukti dengan dibukanya 5 cabang Dapur Solo di Serpong, Sunter, Matraman, dan Panglima Polim.
Setiap cabang menyajikan menu andalan yang mereka antara lain nasi langgi, lontong solo, selat solo, dan asem-asem iga. Mengikuti perkembangan zaman, ibu Swandari kini tak lagi melakukan promosi dengan brosur yang ditulis dengan tangan seperti awal membuka usaha kuliner dulu.
Baca juga: Pengusaha Kuliner Sukses di Balik Maicih, Omzetnya Rp 7 Miliar
Ibu Swandari dengan Dapur Solo-nya beralih promosi lewat media sosial Instagram dan website resmi DapurSolo.com untuk menginformasikan promo yang sedang berlangsung serta menu yang mereka tawarkan.
Tips Sukses Bisnis Kuliner ala Dapur Solo
Swandani Kumarga (republika.co.id) |
Dikutip dari Detik Finance, ibu Swandani mengakui tidak mudah membangun usaha hingga sebesar sekarang. Namun, jika melihat kilas balik ke belakang, beliau tak menampik bahwa semuanya dimulai dari semangat yang kuat.
Membuat usaha kuliner rumahan mampu berkembang hingga menjadi rumah makan yang cukup populer memang memerlukan usaha yang tidak mudah.
Baca juga: Kunci Sukses Inovasi Bisnis Kuliner Pisang Molen yang Hasilkan Omzet Rp 2 Juta Sehari
Ibu Swandani menekankan bahwa salah satu kunci keberhasilannya yaitu keberanian berinovasi. Di samping menambah menu baru, wanita yang akrab disapa ibu Swan ini menempatkan diri pada sudut pandang pembeli.
Menurutnya, meski orang lebih suka kepraktisan dengan membeli makanan di luar, mereka juga mengutamakan harga yang terjangkau. Oleh karenanya, beliau menyarankan untuk mematok harga yang wajar, tidak berselisih jauh dengan harga di tempat lain.
Bagi calon pengusaha bisnis kuliner, beliau berpesan agar memberanikan diri untuk memulai dan mengeluarkan ide-ide yang berbeda. Dalam bisnis tentu ada tantangan yang harus dihadapi, tetapi dengan bekerja sungguh-sungguh semua dapat diatasi.
Terakhir, pemilik Dapur Solo ini menekankan pihaknya tidak berhenti berinovasi dan selalu berusaha meningkatkan pengetahuan karyawan.
Baca juga: Kisah Sukses Pengusaha Makaroni Hasilkan Rp 3 Miliar Per Bulan
Karena karyawan merupakan salah satu ujung tombak bisnis yang menghubungkan rumah makan dan karyawan. Karyawan yang mendapatkan banyak pengetahuan dan kepuasan kerja akan memberikan dedikasi dan loyalitasnya pada bisnis.
Nah, itulah kisah sukses rumah makan Dapur Solo yang dapat menjadi inspirasi untuk Anda. Jika artikel Njajan.com bermanfaat, silakan klik tombol like dan share di bawah ini. Terima kasih.
Posting Komentar