Njajan.com - Ayam goreng menjadi makanan yang paling disukai Upin dan Ipin. Kedua bocah ini tidak akan bosan walau setiap hari makan ayam goreng. Masyarakat Indonesia juga demikian, mereka suka sekali menyantap ayam goreng. Ada lagi warga di negara lain yang tergila-gila dengan ayam goreng yaitu Korea Selatan.
Terdapat fakta menarik dan sejarah ayam goreng di Korea Selatan. Masyarakat di sana sepertinya sudah tidak bisa dipisahkan dengan ayam goreng. Hal ini karena kuliner ayam goreng sudah melekat di diri mereka sejak puluhan tahun yang lalu.
Baca juga: 15 Tempat Makan Ayam Geprek Paling Enak di Indonesia
Alhasil, sampai sekarang anak cucu dan cicit gemar sekali memakan ayam goreng. Kalau di Indonesia ayam goreng mungkin dianggap menu makanan biasa dan cuma dianggap makanan favorit oleh sebagian orang saja. Berbeda dengan warga Korea Selatan yang hampir semua kalangan menyukai ayam goreng.
1. Ayam Goreng Amerika Serikat dan Korea Selatan
Seperti yang disampaikan oleh Smithsonian bahwa ayam goreng di Korea Selatan merupakan adaptasi dari ayam goreng di Amerika Serikat yang terkenal kriuk-kriuk, krenyes-krenyes, garing, dan gurih.
Sebab, saat perang Korea terjadi, banyak tentara Amerika Serikat yang datang ke Korea Selatan. Sebagian besar dari mereka mendirikan restoran ayam goreng Amerika Serikat di berbagai kota, terutama antara tahun 1960-an hingga 1970-an.
2. Ayam Goreng Terkenal Sejak Tahun 1980
Ayam Goreng di Restoran Korea Selatan (seattlemet.com) |
Tahukah Anda ayam goreng Korea Selatan mulai dikenal masyarakat pada tahun 1980-an. Ayam goreng ini pada tahun 1980-an mempunyai rasa yang berbeda, karena cuma diberi bumbu gochujang (bumbu fermentasi cabai). Lalu, ayam goreng tersebut biasanya langsung diantar ke perumahan-perumahan modern.
3. Krisis Keuangan Masyarakat Jualan Ayam Goreng
USA Today mengabarkan bahwa bisnis ayam goreng di Korea Selatan terjadi saat krisis keuangan Asia menghantam Korea Selatan pada tahun 1990-an. Banyak pekerja di sana kehilangan pekerjaan, sehingga cara untuk bertahan hidup adalah membuka tempat makan ayam goreng.
Saat itu banyak keluarga yang mendapatkan penghasilan dari jualan ayam goreng. Di samping itu, karena krisis keuangan Asia inilah banyak rasa ayam goreng Korea Selatan menjadi beraneka ragam. Alasannya karena ayam goreng dibuat dari tepung jagung agar ayam terasa gurih dan garing.
4. Jumlah Restoran Ayam Goreng di Korea Selatan
Menurut VICE, jumlah restoran ayam goreng di Korea Selatan mencapai 280 cabang. Bahkan, diperkirakan masyarakat Korea Selatan sudah mengonsumsi 600 juta ayam. Selain itu, bisnis ayam goreng di Korea Selatan mencapai angka $ 4.4 juta dolar per tahun.
5. Ayam Goreng Makanan Favorit Semua Kalangan
Ayam Goreng Makanan Favorit di Korea Selatan (fortune.com) |
VICE juga mengatakan bahwa menu makanan ayam goreng menjadi makanan favorit warga Korea Selatan dari semua kalangan. Tak heran kuliner ini menjadi salah satu cara untuk menunjukkan rasa kebersamaan dengan keluarga.
Enaknya lagi, pemesanan ayam goreng di Korea Selatan cukup cepat dan ada layanan pesan antar dengan waktu 15 menit. Sehingga orang-orang Korea Selatan yang sibuk kerja dan tidak sempat memasak, mereka akan membeli ayam goreng sebagai makanan sehari-hari.
Demikian beberapa fakta menarik dan sejarah ayam goreng di Korea Selatan. Ternyata kuliner ayam goreng sangat spesial bagi warga Korea Selatan. Hal ini wajar karena keberadaan ayam goreng sudah hadir sejak puluhan tahun silam.
Baca juga: 10 Masakan Ayam Indonesia dari Sumatera Hingga Papua yang Menggoda Selera
Ayam goreng tak bisa lagi dipisahkan dari masyarakat Korea Selatan. Sama seperti warga Indonesia yang tidak bisa dipisahkan dengan nasi dan sambal. Mau pergi ke negara manapun, biasanya orang Indonesia akan menanyakan menu nasi. Bahkan, mereka juga rela membawa sambal ke mana-mana untuk penyedap makanan.
Jika artikel Njajan.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain. Terima kasih.
Posting Komentar